Gambar Sampul  Sosiologi · BAB 2 STRATIFIKASI SOSIAL
Sosiologi · BAB 2 STRATIFIKASI SOSIAL
Elisanti

24/08/2021 10:16:42

SMA 11 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

23

Stratifikasi Sosial

Bab

II

Stratifikasi

Sosial

z

Tujuan Pembelajaran

Pada bab selanjutnya, kita telah mempelajari tentang

diferensiasi sosial, tujuannya yaitu agar kita memahami

struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan

mobilitas sosial. Selain mempelajari diferensiasi sosial, kita

juga akan mempelajari tentang stratifikasi sosial.Tujuannya

sama yaitu agar kalian dapat memahami tentang struktur sosial

serta berbagai faktor penyebab terjadinya konflik dan mobilitas

sosial.

Agar kalian dapat memahami tentang stratifikasi sosial

dengan baik, maka kalian harus dapat menjelaskan pengertian

stratifikasi sosial, serta mengidentifikasi kriteria stratifikasi

sosial di masyarakat. Perbedaan sosial di masyarakat atau

stratifikasi sosial ini menimbulkan pengaruh di masyarakat,

oleh karena agar pemahaman kalian tentang stratifikasi ini dapat

dikuasi dengan baik, kalian harus dapat mengidentifikasi

pengaruh stratifikasi sosial terhadap masyarakat. Salah satu

konsekuensi adanya perbedaan atau stratifikasi sosial di

masyarakat, maka akan terjadi proses konsolidasi dan

interseksi. Kalian harus dapat membedakan antara konsolidasi

dan interseksi.

24

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

B

enarkah setiap individu dalam masyarakat memiliki kedudukan

tertentu? Tentu jawabannya “ya” setiap individu dalam kedudukan

terdapat hak dan kewajiban yang berakibat adanya perbedaan tingkat

sosial. Dengan kata lain perbedaan kedudukan menimbulkan

stratifikasi sosial atau pelapisan sosial.

Berkaitan dengan adanya pelapisan sosial yang terjadi di

masyarakat, terdapat beberapa topik yang dapat kita pelajari, yaitu:

1. Stratifikasi sosial

2. Kriteria stratifikasi sosial di masyarakat

3. Pengaruh diferensiasi dan stratifikasi sosial yang terdapat di

masyarakat

4. Konsolidasi dan interseksi yang terjadi di dalam masyarakat

Sebagai anggota masyarakat,

sudah sepatutnya kita memahami

dan melaksanakan kewajiban

sesuai statusnya. Seseorang dika-

takan berstatus kalau ia memiliki

kedudukan yang menyebabkan ia

disegani atau dihormati oleh

masyarakat. Status sosial adalah

posisi seseorang dalam masya-

rakat sehubungan dengan warga

lainnya, mencakup perilaku, hak,

dan kewajiban. Tinggi rendahnya

status sosial seseorang antara lain

tampak dari wujud hak dan kewa-

jibannya.

1. Status kelahiran (

ascribed status

) adalah status yang didapat tanpa

bersusah payah karena status ini didapat sejak seseorang dilahirkan.

Contoh: seseorang anak lahir dari keluarga bangsawan maka secra

otomatis ia mempunyai status bangsawan.

2. Status perjuangan (

achieved status

) adalah status yang diperoleh

dengan perjuangan atau berusaha. Contoh: gelar sarjana, dokter,

insinyur dan guru.

3. Status pemberian (

asigned status

) adalah status yang diperoleh

karena pemberian, disebut juga status yang diamankan. Contoh:

gelar kehormatan.

Seseorang dikatakan berstatus kalau ia

memiliki kedudukan yang menyebabkan

ia disegani atau dihormati oleh

masyarakat

dok penulis

25

Stratifikasi Sosial

A. Peranan Sosial

Peranan sosial merupakan aspek dinamis status sosial. Hal tersebut

menunjukkan hak dan kewajiban yang dilaksanakan berdasarkan status

sosial yang dimiliki, berarti ada keterkaitan antara peranan sosial dan

status sosial yang dimiliki.

Setelah kita mengetahui status sosial dan peranan sosial selanjutnya

akan membahas tentang stratifikasi sosial atau pelapisan sosial. Apakah

pengertian stratifikasi sosial? Akan kita pelajari dalam bab ini.

1. Apa itu Stratifikasi sosial?

Stratafikasi berasal dari kata bahasa Latin,

statum.

Arti kata ini

adalah lapisan atau pelapisan. Dalam kaitannya dengan masyarakat,

stratafikasi sosial berarti lapisan yang terdapat di masyarakat.

Stratafikasi masyarakat merupakan perbedaan yang terdapat di

masyarakat dalam tingkat yang vertikal. Perbedaan secara vertical

menyatakan bahwa di dalam masyarakat terdapat perbedaan tinggi/

rendah status (kedudukan) seseorang.

Seorang ahli sosiologi, Pitirin A. Sorokin menyatakan bahwa stra-

tafikasi sosial merupakan perbedaan di dalam masyarakat berdasarkan

kelas sosial. Perbedaan ini menunjukkan posisi anggota masyarakat

secara vertical (tinggi atau rendah) yang berkaitan dengan kedudukan,

tugas, dan fungsinya di dalam masyarakat.

Dalam ilmu sosiologi, pelapisan sosial dalam masyarakat lebih

dikenal dengan istilah stratifikasi sosial. Kata stratifikasi sosial berasal

pelapiasan sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara

vertikal, yang diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat

Gatra

26

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

dari bahasa latin “

stratum

” yang berarti tingkatan dan “

socius

” yang

berarti teman atau masyarakat. Secara harfiah stratifikasi sosial berarti

tingkatan yang ada dalam masyarakat. Kemudian apa sebenarnya yang

dimaksud dengan stratifikasi sosial? Agar mendapat gambaran yang

jelas, berikut ini dikemukakan pendapat para ahli tentang pengertian

pelapisan sosial.

Bruce J. Cohen, stratifikasi sosial adalah sistem yang menempatkan

seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan

mereka pada kelas sosial yang sesuai.

Menurut Pitrim A. Sorokin (1959), bahwa

sosial stratification is

permanent characteristic of any organized sosial group

, yang artinya pelapisan

sosial merupakan ciri yang tepat pada setiap kelompok sosial yang

teratur. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa pelapisan sosial

merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-

kelas secara bertingkat.

Astried S. Susanto, stratifikasi sosial adalah hasil kebiasaan

hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap

orang setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungannya

dengan orang secara vertical maupun mendatar dalam masyarakatnya.

Paul. B Horton dan Chester L. Hunt, stratifikasi sosial berarti sistem

perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.

Robert M.Z. Lawang, stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-

orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapis-

an-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privelese dan prestise.

Dari definisi-definisi di atas

dapat disimpulkan bahwa pela-

piasan sosial adalah pembedaan

masyarakat ke dalam kelas-kelas

secara vertikal, yang diwujudkan

dengan adanya tingkatan masya-

rakat dari yang paling tinggi

sampai yang paling rendah.

Mengapa di dalam masyar-

akat terdapat pelapisan sosial?

Pelapisan sosial akan selalu dite-

mukan dalam masyarakat selama

di dalam masyarakat tersebut

terdapat sesuatu yang dihargai.

Buruh pabrik merupakan salah satu lapisan

masyarakat

Kompas

27

Stratifikasi Sosial

Setelah mengetahui pengertian stratifikasi sosial, selanjutnya

dibahas tentang kriteria stratifikasi sosial di masyarakat. Ukuran atau

kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat

ke dalam pelapisan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Ukuran kekayaan, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak,

akan menempati pelapisan teratas. Kekayaan tersebut misalnya

dapat dilihat dari bentuk rumah, mobil pribadinya, cara berpakaian

serta jenis bahan yang dipakai, kebiasaan atau cara berbelanja.

b. Ukuran kekuasaan, barang siapa memiliki kekuasaan atau mempu-

nyai wewenang terbesar akan menempati pelapisan yang tinggi

dalam pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan.

c. Ukuran kehormatan, orang yang dihormati dan disegani akan

mendapatkan tempat pelapisan yang tinggi dan ini biasanya terda-

pat pada masyarakat yang masih tradisional. Misalnya orang tua

yang dianggap berjasa dalam masyarakat atau kelompoknya.

Ukuran kehormatan biasanya terlepas dari ukuran kekayaan dan

kekuasaan.

d. Ukuran ilmu pengetahuan, digunakan sebagai salah satu faktor atau

dasar pembentukan pelapisan sosial di dalam masyarakat yang

menghargai ilmu pengetahuan.

Keempat ukuran tersebut di atas bukanlah bersifat limitif, artinya

masih ada ukuran lain yang dapat dipergunakan dalam kriteria

penggolongan pelapisan sosial dalam masyarakat, namun ukuran di

ataslah yang paling banyak digunakan sebagai dasar pembentukan

pelapisan sosial.

Harta benda, kekuasaan, ilmu

pengetahuan dan sebagainya,

merupakan kriteria untuk meng-

golongkan anggota masyarakat ke

dalam pelapisan tersebut. Barang

siapa yang memiliki sesuatu yang

dihargai tadi akan dianggap oleh

masyarakat sebagai orang yang

menduduki pelapisan atas. Seba-

liknya mereka yang hanya sedikit

memiliki atau bahkan sama sekali

tidak memiliki sesuatu yamg

dihargai tersebut, mereka akan

dok penerbit

Harta benda, bisa menentukan golongan

anggota masyarakat yang bersangkutan

28

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

dianggap oleh masyarakat sebagai orang-orang yang menempati

pelapisan bawah atau berkedudukan rendah.

Bagaimanakah bentuk stratifikasi sosial? Sifat stratifikasi Sosial

dirinci sebagai berikut.

B. Stratifikasi Sosial Terbuka.

Dalam sistem stratifikasi sosial terbuka, setiap anggota masyarakat

memiliki kesempatan untuk berusaha naik ke lapisan yang lebih tinggi,

atau jika kurang beruntung dapat jatuh, ke lapisan yang lebih rendah.

Kelebihan dari sistem ini adalah adanya rangsangan bagi setiap orang

untuk mengejar kemajuan. Semakin maju seseorang, tingkatan

stratifikasinya pun akan naik. Kelemahan sistem ini adalah adanya

kemungkinan perasaan khawatir lapisan atas tergeser kedudukannya

ke lapisan bawah.

C. Stratifikasi Sosial Tertutup.

Stratifikasi sosial bersifat tertutup membatasi kemungkinan

berpindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain, baik

yang merupakan gerak ke atas maupun ke bawah. Satu-satunya jalan

untuk masuk menjadi anggota suatu lapisan dengan kelahiran.

Pelapisan sosial di masyarakat

bentuknya berbeda-beda. Bentuk

ini akan dipengaruhi oleh kriteria

atau faktor yang menjadi dasar

pelapisan masyarakat. Kriteria itu

antara lain ekonorni, sosial atau

kriteria politik. Misalnya, bagi

golongan politik tertentu yang ter-

masuk mayoritas dalam kekuasa-

an akan mendapat kedudukan

lebih tinggi dibandingkan dengan

nainderbus

.

Mac-Iver mengemukakan bahwa dasar-dasar pelapisan kekuasaan

atau piramida kekuasaan terbagi dalam tiga pola umum, yaitu: tipe

kasta, tipe oligarki dan tipe demokratis.

a. Tipe Kasta.

Merupakan sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisahan

yang tegas dan kaku. Masyarakat dengan tipe kasta, misalnya masya-

Membedabedakan ras di tengah sekelom-

pok manusia

Dok Penulis

29

Stratifikasi Sosial

rakat Hindu India yang hampir-hampir tidak pernah terjadi gerak sosial

yang vertikal.

Pada puncak piramida kekuasaan tipe kasta diduduki oleh seorang

penguasa tertinggi, misalnya seorang raja dengan lingkungan

pendukungnya para bangsa, ksatria, dan pendeta. Lapisan kedua

terdiri atas para petani dan buruh tani yang kemudian diikuti oleh

lapisan diikuti oleh lapisan terendah yang ditempati oleh budak-

budak.

b. Tipe oligarki

Merupakan sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisahan

yang tegas. Pembedaan lapisan pada masyarakat dengan tipe oligarki

ini ditentukan oleh kebudayaan masyarakat tersebut, terutama pada

kesempatan yang diberikan kepada seluruh warga untuk memperoleh

kekuasaan-kekuasaan tertentu. Perbedaan antara tipe kasta dan tipe

oligarki adalah adanya kesempatan setiap individu untuk naik lapisan

meskipun pada tipe ini lapisan diperoleh berdasarkan kelahiran

(

ascribed status

). Pada tipe oligarki terdapat lapisan yang lebih khusus

dan perbedaan antar lapisan tidak mencolok.

Pada piramida kekuasaan tipe oligarki, kelas menengah merupakan

warga yang paling banyak jumlahnya. Hal itu terjadi karena industri,

perdagangan dan keuangan memegang peranan yang febih penting.

Kesempatan untuk naik tingkatan lapisan pada rnasyarakat ttengan

tipe oligarki bermacam-macam. Bahkan anggota masyarakat pada kelas

menengah mempunyai kesempatan untuk menjadi penguasa. Tipe

oligarki ditemukan pada masyarakat feodal yang telah berkembang.

c. Tipe demokratis

Merupakan sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisahan

antar lapisan yang bersifat sangat mobil,

Ascribed

status

tidak memegang

peranan penting. Karena faktor

kemampuan dan keberuntungan

seseorang lebih dominan pada

sistem lapisan ini. Hal ini bisa

dialami oleh anggota-anggota

partai politik pada masyarakat

demokratis yang dapat mencapai

kedudukan-kedudukan tertentu

dalam masyarakat melalui partai

yang dipegangnya.

Salah satu penggambaran demokratis

KOmpas

30

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

Pirarnida kekuasaan tipe demokratis tersebut merupakan tipe ideal.

Namun, dalam kenyataan seringkali terjadi penyimpangan. Hai itu

terjadi karena masyarakat selalu mengalami perubahan sosiai dan

kebudayaan. Setiap terjadi perubahan mengakibatkan terjadinya pula

perubahan piramida kekuasaaan.

Stratifikasi hanya dikenal dalam lapangan teoritis karena masya-

rakat Indonesia tidak mengakui secara tegas seseorang termasuk dalam

ketas mana, Indonesia tidak mengenal sistem kasta serta sistem

stratifikasi terbuka.

Pengaruh difensiasi dan stratifikasi sosial dalam kehidupan

masyarakat.

Diferensiasi merupakan perbedaan secara horizontal, sedangkan

stratifikasi merupakan perbedaan secara vertikal. Dengan memahami

konsep pengertian tadi, maka kita dapat membedakan antara diferen-

siasi dan stratifikasi diferensiasi dan stratifikasi sosial adalah sebagai

berikut:

1. Pengaruh Diferensiasi Sosial

Seperti telah dijelaskan, diferensiasi sosial adalah pengelompokan

penduduk ke dalam kelas-kelas secara horizontal yang didasarkan atas

unsur-unsur kehidupan sosial tertentu secara ras suku bangsa, agama

antar golongan (SARA), dalam arti bahwa unsur-unsur tersebut memi-

liki derajat yang sama. Namun dalam kondisi tertentu pengelompokan

tersebut menyebabkan timbulnya

perbedaan sosial yang dimani-

festasikan dalam bentuk ketim-

pangan sosial.

Ketimpangan sosial yang tim-

bul dari diferensiasi sosial adalah:

a. Diskriminasi ras, jenis kela-

min, dan profesi.

b. Etnosentrisme

c. Disharmoni kehidupan agama

d. Benturan kepentingan antar

golongan

2. Pengaruh Stratifikasi Sosial

Gejala yang tampak akibat perbedaan lapisan sosial adalah

timbulnya perbedaan harga diri atau prestise. Ukuran perbedaan ini

Pengelompokan kelas atau golongan bisa

menimbulkan penyimpangan

Media Indonesia

31

Stratifikasi Sosial

adalah gaya hidup, penggunaan simbol-simbol prestise, kekuasaan dan

previlese. Perbedaan-perbedaan tersebut diklasifikasikan dalam

tindakan dan interaksi sosial.

Bagaimana pengaruh stratifikasi sosial terhadap masyarakat?

a. Pengaruh Stratifikasi Sosial terhadap Tindakan Sosial

Setiap kelas/lapisan menunjukkan perilaku khas yang menggam-

barkan lapisan atas, menengah, dan bawah/rendah. Masing-masing

kelas mempunyai selera yang berbeda dalam setiap aspek kehidupan,

seperti pakaian, perlengkapan rumah tangga, hiburan, makanan, bacaan

dan sebagainya. Perbedaan selera tersebut menunjukkan simbol status

sosialnya atau pada lapisan mana dia berada.

Pengaruh stratifikasi terlihat dari cara berpakaian anggota masyarakat yang berorientasi

kepada mode terbaru.

b. Pengaruh Stratifikasi Sosial Terhadap Interaksi Sosial

Simbol status merupakan salah satu aspek yang menunjukkan

perbedaan kelas dalam interaksi sosial. Simbol status adalah tanda yang

menunjukkan status seseorang daiam masyarakat. Simbol status

berfungsi untuk memberitahukan status yang dimiliki seseorang

kepada orang lain. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki suatu

status cenderung memperlihatkan apa yang telah diraihnya kepada

orang lain melalui berbagai simbol. Simbol-simbol status yang dapat

Kawanku

Matra

32

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

ditemui dalam kehidupan sehari-hari antara lain cara menyapa, bahasa

dan gaya berbicara, pola-pola komunikasi non verbal, dan penyebutan

gelar.

Setelah kita mengetahui pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi

sosial; berikutnya kita akan membahas apa perbedaan konsolidasi

dengan interseksi dalam masyarakat?

Konsolidasi dan lnterseksi :

1. Kata konsolidasi berasal dari bahasa Latin “

consolidation

” yang

artinya penguatan. Jadi proses interseksi dan konsolidasi keang-

gotaan masyarakat dalam kelompok sosial berarti membahas terja-

dinya persilangan antara anggota masyarakat dalam kelompok

yang ada di dalam masyarakat dan usaha mengintegrasikan anggota

kelompok ke dalam kelompok yang ada dalam kehidupan sosial

masyarakat.

a) Interseksi sosial adalah suatu persilangan keanggotaan indi-

vidu yang tercermin dalam kelompok sosial.

b) Konsolidasi adalah suatu peneguhan atau penguasaan sikap

individu atas keanggotaan yang tumpang tindih dalam berbagai

kelompok sosial ke dalam wadah yang memiliki unsur-unsur

kesamaan.

c) Kelompok sosial adalah suatu himpunan manusia yang

memiliki kesadaran, memiliki sisem hubungan dan memiliki

latar belakang sama diantara para anggota.

Pengertian

Interseksi berasal dari bahasa Inggris “

Intersection

” yang secara

umumnya adalah sebuah titik pertemuan dua buah garis. Arti

secara khusus adalah “Persilangan antara dua himpunan yang

setiap anggotanya menjadi anggota dari kedua himpunan

tersebut”.

Ada dua macam tipe struktur sosial dalam masyarakat majemuk

yaitu:

1)

Consolidated Sosial Structure

Suatu sfruktur sosial masyarakat disebut

consolidated

apabila terjadi

tumpang tindih parameter sehingga terjadi penguatan identitas

33

Stratifikasi Sosial

keanggotaan para warga masyarakat di dalam kelompok sosial.

Struktur sosial yang terkonsolidasi berfungsi menghambat dalam

masyarakat majemuk karena terjadinya penguatan. Proses integrasi

sosial identitas yang dalam batas-batas tertentuakan mempertajam

prasangka antar ras, suku bangsa atau agama berbeda.

Penajaman prasangka itu akan lebih nyata apabila di antara ras,

suku bangsa atau agama yang berbeda itu terjadi pula kesempatan

memperoleh peluang yang berbeda dalam proses-proses ekonomi antar

politik yang mengakibatkan timbulnya kesenjangan ekonomi dan

sosial. Kasus-kasus kerusuhan di beberapa kota di Indonesia

barangkali merupakan gambaran struktur yang terkonsolidasi dan

penajaman akibat kesenjangan ekonorni.

Saluran Interseksi:

a) Ekonomi.

– Melalui perdagangan

– Melalui industri

b) Sosial

– Melalui perkawinan

– Melalui pendidikan

c) Politik

2) Peter M. Blau (1977) menye-

butkan ada dua macarn tipe

struktur sosial dalam masya-

rakat majemuk yaitu:

inter-

sected sosial

-

structure

.

Suatu struktur sosial disebut

Intersected

jika keanggotaan

waga masyarakat didalam

kelompok-kelompok sosial

yang ada bersifat menyilang

(nterseksi). Gambar struktur

sosial

intersected

.

2. Proses interseksi dan konsolidasi keanggotaan warga

masyarakat

Proses kehidupan bermasyarakat dimulai dari adanya kelampok

yang paling kecil yaitu keluarga. Dari keluarga terbentuk suatu

ABC dapat berupa ras, suku bangsa atau

agama. Interseksi terjadi pada kelompok I,

II, III, IV banwa pada kelompok itu terjadi

perternuan orang-orang yang ras, suku

bangsa atau agamanya berbeda

Gambar struktur sosial

intersected

.

A

B

C

I

II

III

IV

34

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

kelompok yang disebut klan. Di daerah-daerah terdapat beberapa klan

yang merupakan anggota dari suku bangsa.

Proses itu dimulai dari satu klan berinteraksi dengan klan yang

lain dan suku bangsa yang satu berinteraksi dengan suku bangsa yang

lain ras satu berinteraksi dengan ras lain, interaksi tidak hanya dalam

kelompok klan, suku bangsa, ras tetapi juga melibatkan agama atau

hukum adat yang berlaku. Contoh:

Â

Perkawinan antara orang Bugis dengan seseorang dari suku

Dayak.

Â

Perkawinan seseorang dari suku Batak yang patrilineal dengan

suku Jawa yang parental.

Â

Perkawinan orang Cina keturunan ras Raongoloid dengan suku

Dayak.

Akibat perubahan konsolidasi dan interseksi terhadap diferensiasi

dan stratifikasi sosial, munculnya primordialisme dan politik aliran.

Primodialisme adalah suatu paham mendasar yang pertama

kali dikenal dalam proses pertumbuhan seseorang sehingga

membentuk pola perilaku khas dalam kelompoknya.

Hal-hal yang menyebabkan timbulnya primordialisme :

a) Adanya kecintaan yang mendalam terhadap kampung halaman

beserta anggota-anggotanya, dan kerabat yang senior.

b) Adanya sesuatu yang dianggap istimewa (bernilai lebih) oleh warga

kelompok sasial tertentu.

c) Adanya tekad yang kuat untuk mempertahankan eksistensi

kelompoknya terhadap ancaman luar.

d) Adanya nilai-nilai yang dijunjung tinggi yang berkaitan dengan

religi yang dianutnya, adat istiadat, seni budaya.

Politik Aliran

Politik aliran adalah paham sistem politik yang digunakan untuk

mencapai tujuan politik menurut Glifford Geertz, politik aliran adalah

keadaan berpolitik dimana partai-partai politik yang ada dikelilingi

dan diikuti oleh sejumlah organisasi masa baik formal maupun non

35

Stratifikasi Sosial

formal yang berpegang pada idiologi yang sama. Politik aliran di

Indonesia mulai tumbuh pada masa kebangkitan nasional (1908) dan

terus berkembang hingga masa pemerintahan orde lama dan masa

peralihan orde baru (1961-1971). Ciri-ciri politik aliran:

a. Adanya organisasi politik

induk yang berpegang dan

memperjuangkan idiologi

tertentu dan kelompok

primordial.

b. Organisasi politik tersebut

mempunyai cabang-cabang

organisasi massa yang berada

dibawahnya dengan ideologi

yang sama.

c. Yang lebih diperjuangkan

terutama adalah kepentingan

kelompoknya.

d. Pada umumnya memiliki surat kabar atau majalah yang menjadi

sarana perjuangannya untuk mempengaruhi publik.

e. Secara umum mereka kurang tolerensi dan sulit meyakini kerja

sama dengan kelompok lain, bahkan serig terjadi persaingan yang

tidak sehat, saling curiga, dan konflik tersembunyi.

Penggolongan Politik Aliran

Ada 4 aliran yang berkembang dalam kehidupan politik di dunia yaitu:

1. Aliran kiri, suatu paham kepartaian yang berciri radikal liberal.

2. Aliran kanan, suatu paham kepartaian yang berciri konservatif.

3. Aliran ekstrim kiri, suatu paham kepartaian yang berciri komunis

sosialis.

4. Aliran ekstrim kanan, suatu paham kepentingan yang berciri

reaksioner.

Perkembangan masyarakat dunia ketiga termasuk negara lndonesia

bergerak secara evolusioner dari tradisional ke modern. Giddens (1989)

mengemukakan bahwa kesaling ketergantungan masyarakat dunia

semakin meningkat. Proses tersebut dinamakan globalisasi (

globalization

)

yang ditandai dengan kesenjangan besar anatara kekayaan dan tingkat

hidup masyarakafi dunia ketiga.

Pendukung salahsatu partai pemenang

kekuasaan

Kompas

36

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

z

RANGKUMAN

1. Stratifikasi sosial diperlukan karena dapat menjaga

keseimbangan masyarakat atau demi kelangsungan

kehidupan masyarakat. Sesuatu yang berharga (bernilai)

dalam masyarakat merupakan sesuatu yang tidak dapat

dihindari, tetapi karena jumlahnya yang terbatas hanya

orang-orang yang mampu mendapatkannyalah yang akan

mendapatkan status atau posisi sosial yang lebih tinggi.

2. Dalam setiap masyarakat terdapat sesuatu yang berharga

(bernilai) yang untuk mendapatkannya diperlukan suatu

perjuangan sehingga yang dapat memilki sesuatu yang

berharga tersebut akan menempati posisi dalam sistem

pelapisan sosial. Diferensiasi sosial terbentuk karena

masyarakat manusia memiliki keragaman ciri, baik ciri fisik,

budaya, maupun sosial. Diferensiasi dan stratifikasi sosial

merupakan gejala umum yang terdapat dalam suatu

masyarakat, baik pada masyarakat yang masih sederhana

maupun yang taraf kebudayaannya sudah maju.

37

Stratifikasi Sosial

Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat

1. Biasanya stratifikasi sosial akan terjadi apabila ....

a. Adanya sesuatu yang dianggap baik dalam masyarakat.

b. Tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak dan

kewajiban dalam masyarakat.

c. Masyarakat memiliki sistem pembagian kerja.

d. Anggota masyarakat memiliki latar belakang budaya yang

berbeda-beda.

e. Semua anggota masyarakat menyadari fungsinya masing-

masing untuk membangun masyarakat yang sejahtera

2. Pak amang adalah orangtua yang walaupun tidak berpendidikan

tinggi dianggap saleh dan memiliki kearifan sehingga sering

dimintai pendapatnya dalam menyelesaikan suatu permasalahan

dalam masyarakat. Karena itu, dalam masyarakat Pak Amang

memiliki status yang tinggi karena masyarakatnya. Masrarakat

tempat Pak Amang tinggal menggunakan sistem stratifikasi

berdasarkan ukuran .....

a. kekayaan

b. Kekuasaan

c. Kehormatan

d. Kecerdasan

e. Ilmu pengetahuan

3. lstilah lain dari struktur sosial yang merupakan tempat bagi

golongan masyarakat bawah adalah ?

a. Infra struktur

b. Iner struktur

c. Supra struktur

d. Upper struktur

e. Lower struktur

4. Cara membedakan masyarakat dalam golongan tertentu dengan

dasar ras merupakan ukuran yang menggunakan dasar ....

a. keadaan sosial

b. ciri-ciri budayanya

c. kejiwaan

d. keturunannya

e. ciri-ciri fisik

Latihan Soal

38

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

5. Perhatikan kriteria dasar pelapisan sosial berikut!

1. tingkat usia

2. jenis kelamin

3. harta kekayaan

4. perekonomian

5. tingkat pendidikan

Pelapisan sosial yang terjadi dengan sendlrinya didasarkan atas

nomor ....

a. 1, 2 dan 3

b. 1, 2 dan 4

c. 2, 3 dan 4

d. 2, 4 dan 5

e. 3, 4 dan 5

6. Sistem stratifikasi sosial dengan dasar pembedaan berdasarkan

kebudayaan masyarakat, kedudukan berdasarkan kebudayaan

masyarakat, kedudukan berdasarkan aspek kelahiran tetapi masih

dimungkinkan untuk naik kelapisan atas, merupakan stratifikasi

sosial tipe ....

a. Tirani

b. Oligharkis

c. Kasta

d. Liberal

e. Demokratis

7. Konsekuensi dari deferensiasi dari stratifikasi sosial selarna ini

lebih banyak mengarah pada timbulnya ....

a. Konsensus

b. Plurarisme

c. Integrasi

d. Keanekaragaman

e. Disintegrasi

8. Unsur utama dalam pembentukan pelapisan sosial adalah ....

a. prestasi

b. pendidikan

c. keturunan

d. pemilikan modal

e. kualitas pribadi

9. Aliran dalam masyarakat berkaitan erat dengan ....

a. interseksi

b. Konsolidasi

c. akulturasi

d. primordial

e. asimilasi

39

Stratifikasi Sosial

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian

singkat!

1. Jelaskan konsekuensi yang terjadi akibat adanya sistem pelapisan

sosial, terutama terhadap tindakan dan interaksi sosial dalam

masyarakat!

2. Jelaskan menurut pendapat anda mengenai konsolidasi dan

interaksi yang terjadi pada masyarakat sekarang ini!

3. Bagaimana bentuk interaksi antara klan dan suku bangsa?

4. Sebutkan beberapa aliran politik yang berkembang dalam

kehidupan politik!

5. Jelaskan perbedaan diferensiasi sosiai dengan stratifskasi sosial!

TUGAS

Tugas 1

Berilah tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

a. Mengapa terjadi stratifikasi dalam masyarakat?

b. Jelaskan ukuran atau kriteria yang biasa dipakai untuk menggo-

long-golongkan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan

menurut Soerjono Soekamto?

c. Bagaimana pengaruh diferensiasi dan stratifikasi sosial yang

terdapat di masyarakat?

d. Bagaimana sifat stratifikasi sosial tersebut?

e. Apa kelebihan dan kelemahan dalam stratifikasi sosial seperti

Anda lihat?

f.

Gejata apa yang tampak akibat perbedaan yang mencolok antara

golongan lapisan atas dan golongan lapisan bawah

Tugas 2

Buatlah kelompok kerja dengan anggota 5 sampai 7 siswa

diskusikan dengan teman Anda. Jawablah pertanyaan ini

dengan mengamati masyarakat di sekitar sekolah atau tempat

tinggalmu!

Langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar perbedaan

atau ketidaksamaan sosial tidak berdampak negatif bagi kehidupan

masyarakat?Ajukan beberapa contoh yang terjadi di masyarakat!

40

Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI

PORTOPOLIO

Berikan penjelasan terhadap rumusan-rumusan berikut!

a. Stratifikasi osial

b. Stratifikasi terbuka

c. Stratifikasi tertutup

d. Interseksi

e. Konslidasi

Stratifikasi social

: Penggolongan warga masyarakat ke dalam kelompok-

kelompok tertentu secara bertingkat-tingkat

Hierarchies

: bert

ingkat

Upper class

: Kelas atas

Middle class

: Kelas menengah

Lower Class

: Kelas rendah atau kelas bawah

System social

: keseluruhan struktur sosial dan proses social

Struktur social

: keseluruhan susunan status, peran, dan aturan-aturan

yang mengikat status dan peran tersebut dalam sebuah

interaksi social

Proses social

: Segi dinamis dari struktur sosial yang terwujud dalam

sebuah interaksi social

System social

: keseluruhan dinamisitas dari struktur sosial dalam suatu

proses social

Diferensiasi

: Perbedaan

Status social

: suatu posisi yang disandang oleh seseorang dalam suatu

kelompok masyarakat yang didalamnya melekat hak dan

sekaligus kewajiban tertentu

Kasta

: sebutan untuk tingkatan sosial dalam struktur sosial

masyarakat hindu

Privilese

: Hak istimewa

Budaya

: Hasil dari cipta, karsa, dan karya manusia

Dikotomi

: perbedaan

Bhinneka Tunggal Ika :

Berbeda-beda tetapi Satu Jua

Diferensiasi sosial

: Keragaman sosial

z

Glosarium