Halaman
23
Stratifikasi Sosial
Bab
II
Stratifikasi
Sosial
z
Tujuan Pembelajaran
Pada bab selanjutnya, kita telah mempelajari tentang
diferensiasi sosial, tujuannya yaitu agar kita memahami
struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan
mobilitas sosial. Selain mempelajari diferensiasi sosial, kita
juga akan mempelajari tentang stratifikasi sosial.Tujuannya
sama yaitu agar kalian dapat memahami tentang struktur sosial
serta berbagai faktor penyebab terjadinya konflik dan mobilitas
sosial.
Agar kalian dapat memahami tentang stratifikasi sosial
dengan baik, maka kalian harus dapat menjelaskan pengertian
stratifikasi sosial, serta mengidentifikasi kriteria stratifikasi
sosial di masyarakat. Perbedaan sosial di masyarakat atau
stratifikasi sosial ini menimbulkan pengaruh di masyarakat,
oleh karena agar pemahaman kalian tentang stratifikasi ini dapat
dikuasi dengan baik, kalian harus dapat mengidentifikasi
pengaruh stratifikasi sosial terhadap masyarakat. Salah satu
konsekuensi adanya perbedaan atau stratifikasi sosial di
masyarakat, maka akan terjadi proses konsolidasi dan
interseksi. Kalian harus dapat membedakan antara konsolidasi
dan interseksi.
24
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI
B
enarkah setiap individu dalam masyarakat memiliki kedudukan
tertentu? Tentu jawabannya “ya” setiap individu dalam kedudukan
terdapat hak dan kewajiban yang berakibat adanya perbedaan tingkat
sosial. Dengan kata lain perbedaan kedudukan menimbulkan
stratifikasi sosial atau pelapisan sosial.
Berkaitan dengan adanya pelapisan sosial yang terjadi di
masyarakat, terdapat beberapa topik yang dapat kita pelajari, yaitu:
1. Stratifikasi sosial
2. Kriteria stratifikasi sosial di masyarakat
3. Pengaruh diferensiasi dan stratifikasi sosial yang terdapat di
masyarakat
4. Konsolidasi dan interseksi yang terjadi di dalam masyarakat
Sebagai anggota masyarakat,
sudah sepatutnya kita memahami
dan melaksanakan kewajiban
sesuai statusnya. Seseorang dika-
takan berstatus kalau ia memiliki
kedudukan yang menyebabkan ia
disegani atau dihormati oleh
masyarakat. Status sosial adalah
posisi seseorang dalam masya-
rakat sehubungan dengan warga
lainnya, mencakup perilaku, hak,
dan kewajiban. Tinggi rendahnya
status sosial seseorang antara lain
tampak dari wujud hak dan kewa-
jibannya.
1. Status kelahiran (
ascribed status
) adalah status yang didapat tanpa
bersusah payah karena status ini didapat sejak seseorang dilahirkan.
Contoh: seseorang anak lahir dari keluarga bangsawan maka secra
otomatis ia mempunyai status bangsawan.
2. Status perjuangan (
achieved status
) adalah status yang diperoleh
dengan perjuangan atau berusaha. Contoh: gelar sarjana, dokter,
insinyur dan guru.
3. Status pemberian (
asigned status
) adalah status yang diperoleh
karena pemberian, disebut juga status yang diamankan. Contoh:
gelar kehormatan.
Seseorang dikatakan berstatus kalau ia
memiliki kedudukan yang menyebabkan
ia disegani atau dihormati oleh
masyarakat
dok penulis
25
Stratifikasi Sosial
A. Peranan Sosial
Peranan sosial merupakan aspek dinamis status sosial. Hal tersebut
menunjukkan hak dan kewajiban yang dilaksanakan berdasarkan status
sosial yang dimiliki, berarti ada keterkaitan antara peranan sosial dan
status sosial yang dimiliki.
Setelah kita mengetahui status sosial dan peranan sosial selanjutnya
akan membahas tentang stratifikasi sosial atau pelapisan sosial. Apakah
pengertian stratifikasi sosial? Akan kita pelajari dalam bab ini.
1. Apa itu Stratifikasi sosial?
Stratafikasi berasal dari kata bahasa Latin,
statum.
Arti kata ini
adalah lapisan atau pelapisan. Dalam kaitannya dengan masyarakat,
stratafikasi sosial berarti lapisan yang terdapat di masyarakat.
Stratafikasi masyarakat merupakan perbedaan yang terdapat di
masyarakat dalam tingkat yang vertikal. Perbedaan secara vertical
menyatakan bahwa di dalam masyarakat terdapat perbedaan tinggi/
rendah status (kedudukan) seseorang.
Seorang ahli sosiologi, Pitirin A. Sorokin menyatakan bahwa stra-
tafikasi sosial merupakan perbedaan di dalam masyarakat berdasarkan
kelas sosial. Perbedaan ini menunjukkan posisi anggota masyarakat
secara vertical (tinggi atau rendah) yang berkaitan dengan kedudukan,
tugas, dan fungsinya di dalam masyarakat.
Dalam ilmu sosiologi, pelapisan sosial dalam masyarakat lebih
dikenal dengan istilah stratifikasi sosial. Kata stratifikasi sosial berasal
pelapiasan sosial adalah pembedaan masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
vertikal, yang diwujudkan dengan adanya tingkatan masyarakat
Gatra
26
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI
dari bahasa latin “
stratum
” yang berarti tingkatan dan “
socius
” yang
berarti teman atau masyarakat. Secara harfiah stratifikasi sosial berarti
tingkatan yang ada dalam masyarakat. Kemudian apa sebenarnya yang
dimaksud dengan stratifikasi sosial? Agar mendapat gambaran yang
jelas, berikut ini dikemukakan pendapat para ahli tentang pengertian
pelapisan sosial.
Bruce J. Cohen, stratifikasi sosial adalah sistem yang menempatkan
seseorang sesuai dengan kualitas yang dimiliki dan menempatkan
mereka pada kelas sosial yang sesuai.
Menurut Pitrim A. Sorokin (1959), bahwa
sosial stratification is
permanent characteristic of any organized sosial group
, yang artinya pelapisan
sosial merupakan ciri yang tepat pada setiap kelompok sosial yang
teratur. Lebih lanjut beliau mengatakan bahwa pelapisan sosial
merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-
kelas secara bertingkat.
Astried S. Susanto, stratifikasi sosial adalah hasil kebiasaan
hubungan antarmanusia secara teratur dan tersusun sehingga setiap
orang setiap saat mempunyai situasi yang menentukan hubungannya
dengan orang secara vertical maupun mendatar dalam masyarakatnya.
Paul. B Horton dan Chester L. Hunt, stratifikasi sosial berarti sistem
perbedaan status yang berlaku dalam suatu masyarakat.
Robert M.Z. Lawang, stratifikasi sosial adalah penggolongan orang-
orang yang termasuk dalam suatu sistem sosial tertentu ke dalam lapis-
an-lapisan hirarkis menurut dimensi kekuasaan, privelese dan prestise.
Dari definisi-definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa pela-
piasan sosial adalah pembedaan
masyarakat ke dalam kelas-kelas
secara vertikal, yang diwujudkan
dengan adanya tingkatan masya-
rakat dari yang paling tinggi
sampai yang paling rendah.
Mengapa di dalam masyar-
akat terdapat pelapisan sosial?
Pelapisan sosial akan selalu dite-
mukan dalam masyarakat selama
di dalam masyarakat tersebut
terdapat sesuatu yang dihargai.
Buruh pabrik merupakan salah satu lapisan
masyarakat
Kompas
27
Stratifikasi Sosial
Setelah mengetahui pengertian stratifikasi sosial, selanjutnya
dibahas tentang kriteria stratifikasi sosial di masyarakat. Ukuran atau
kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota masyarakat
ke dalam pelapisan tersebut adalah sebagai berikut.
a. Ukuran kekayaan, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak,
akan menempati pelapisan teratas. Kekayaan tersebut misalnya
dapat dilihat dari bentuk rumah, mobil pribadinya, cara berpakaian
serta jenis bahan yang dipakai, kebiasaan atau cara berbelanja.
b. Ukuran kekuasaan, barang siapa memiliki kekuasaan atau mempu-
nyai wewenang terbesar akan menempati pelapisan yang tinggi
dalam pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan.
c. Ukuran kehormatan, orang yang dihormati dan disegani akan
mendapatkan tempat pelapisan yang tinggi dan ini biasanya terda-
pat pada masyarakat yang masih tradisional. Misalnya orang tua
yang dianggap berjasa dalam masyarakat atau kelompoknya.
Ukuran kehormatan biasanya terlepas dari ukuran kekayaan dan
kekuasaan.
d. Ukuran ilmu pengetahuan, digunakan sebagai salah satu faktor atau
dasar pembentukan pelapisan sosial di dalam masyarakat yang
menghargai ilmu pengetahuan.
Keempat ukuran tersebut di atas bukanlah bersifat limitif, artinya
masih ada ukuran lain yang dapat dipergunakan dalam kriteria
penggolongan pelapisan sosial dalam masyarakat, namun ukuran di
ataslah yang paling banyak digunakan sebagai dasar pembentukan
pelapisan sosial.
Harta benda, kekuasaan, ilmu
pengetahuan dan sebagainya,
merupakan kriteria untuk meng-
golongkan anggota masyarakat ke
dalam pelapisan tersebut. Barang
siapa yang memiliki sesuatu yang
dihargai tadi akan dianggap oleh
masyarakat sebagai orang yang
menduduki pelapisan atas. Seba-
liknya mereka yang hanya sedikit
memiliki atau bahkan sama sekali
tidak memiliki sesuatu yamg
dihargai tersebut, mereka akan
dok penerbit
Harta benda, bisa menentukan golongan
anggota masyarakat yang bersangkutan
28
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI
dianggap oleh masyarakat sebagai orang-orang yang menempati
pelapisan bawah atau berkedudukan rendah.
Bagaimanakah bentuk stratifikasi sosial? Sifat stratifikasi Sosial
dirinci sebagai berikut.
B. Stratifikasi Sosial Terbuka.
Dalam sistem stratifikasi sosial terbuka, setiap anggota masyarakat
memiliki kesempatan untuk berusaha naik ke lapisan yang lebih tinggi,
atau jika kurang beruntung dapat jatuh, ke lapisan yang lebih rendah.
Kelebihan dari sistem ini adalah adanya rangsangan bagi setiap orang
untuk mengejar kemajuan. Semakin maju seseorang, tingkatan
stratifikasinya pun akan naik. Kelemahan sistem ini adalah adanya
kemungkinan perasaan khawatir lapisan atas tergeser kedudukannya
ke lapisan bawah.
C. Stratifikasi Sosial Tertutup.
Stratifikasi sosial bersifat tertutup membatasi kemungkinan
berpindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain, baik
yang merupakan gerak ke atas maupun ke bawah. Satu-satunya jalan
untuk masuk menjadi anggota suatu lapisan dengan kelahiran.
Pelapisan sosial di masyarakat
bentuknya berbeda-beda. Bentuk
ini akan dipengaruhi oleh kriteria
atau faktor yang menjadi dasar
pelapisan masyarakat. Kriteria itu
antara lain ekonorni, sosial atau
kriteria politik. Misalnya, bagi
golongan politik tertentu yang ter-
masuk mayoritas dalam kekuasa-
an akan mendapat kedudukan
lebih tinggi dibandingkan dengan
nainderbus
.
Mac-Iver mengemukakan bahwa dasar-dasar pelapisan kekuasaan
atau piramida kekuasaan terbagi dalam tiga pola umum, yaitu: tipe
kasta, tipe oligarki dan tipe demokratis.
a. Tipe Kasta.
Merupakan sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisahan
yang tegas dan kaku. Masyarakat dengan tipe kasta, misalnya masya-
Membedabedakan ras di tengah sekelom-
pok manusia
Dok Penulis
29
Stratifikasi Sosial
rakat Hindu India yang hampir-hampir tidak pernah terjadi gerak sosial
yang vertikal.
Pada puncak piramida kekuasaan tipe kasta diduduki oleh seorang
penguasa tertinggi, misalnya seorang raja dengan lingkungan
pendukungnya para bangsa, ksatria, dan pendeta. Lapisan kedua
terdiri atas para petani dan buruh tani yang kemudian diikuti oleh
lapisan diikuti oleh lapisan terendah yang ditempati oleh budak-
budak.
b. Tipe oligarki
Merupakan sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisahan
yang tegas. Pembedaan lapisan pada masyarakat dengan tipe oligarki
ini ditentukan oleh kebudayaan masyarakat tersebut, terutama pada
kesempatan yang diberikan kepada seluruh warga untuk memperoleh
kekuasaan-kekuasaan tertentu. Perbedaan antara tipe kasta dan tipe
oligarki adalah adanya kesempatan setiap individu untuk naik lapisan
meskipun pada tipe ini lapisan diperoleh berdasarkan kelahiran
(
ascribed status
). Pada tipe oligarki terdapat lapisan yang lebih khusus
dan perbedaan antar lapisan tidak mencolok.
Pada piramida kekuasaan tipe oligarki, kelas menengah merupakan
warga yang paling banyak jumlahnya. Hal itu terjadi karena industri,
perdagangan dan keuangan memegang peranan yang febih penting.
Kesempatan untuk naik tingkatan lapisan pada rnasyarakat ttengan
tipe oligarki bermacam-macam. Bahkan anggota masyarakat pada kelas
menengah mempunyai kesempatan untuk menjadi penguasa. Tipe
oligarki ditemukan pada masyarakat feodal yang telah berkembang.
c. Tipe demokratis
Merupakan sistem lapisan kekuasaan dengan garis pemisahan
antar lapisan yang bersifat sangat mobil,
Ascribed
status
tidak memegang
peranan penting. Karena faktor
kemampuan dan keberuntungan
seseorang lebih dominan pada
sistem lapisan ini. Hal ini bisa
dialami oleh anggota-anggota
partai politik pada masyarakat
demokratis yang dapat mencapai
kedudukan-kedudukan tertentu
dalam masyarakat melalui partai
yang dipegangnya.
Salah satu penggambaran demokratis
KOmpas
30
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI
Pirarnida kekuasaan tipe demokratis tersebut merupakan tipe ideal.
Namun, dalam kenyataan seringkali terjadi penyimpangan. Hai itu
terjadi karena masyarakat selalu mengalami perubahan sosiai dan
kebudayaan. Setiap terjadi perubahan mengakibatkan terjadinya pula
perubahan piramida kekuasaaan.
Stratifikasi hanya dikenal dalam lapangan teoritis karena masya-
rakat Indonesia tidak mengakui secara tegas seseorang termasuk dalam
ketas mana, Indonesia tidak mengenal sistem kasta serta sistem
stratifikasi terbuka.
Pengaruh difensiasi dan stratifikasi sosial dalam kehidupan
masyarakat.
Diferensiasi merupakan perbedaan secara horizontal, sedangkan
stratifikasi merupakan perbedaan secara vertikal. Dengan memahami
konsep pengertian tadi, maka kita dapat membedakan antara diferen-
siasi dan stratifikasi diferensiasi dan stratifikasi sosial adalah sebagai
berikut:
1. Pengaruh Diferensiasi Sosial
Seperti telah dijelaskan, diferensiasi sosial adalah pengelompokan
penduduk ke dalam kelas-kelas secara horizontal yang didasarkan atas
unsur-unsur kehidupan sosial tertentu secara ras suku bangsa, agama
antar golongan (SARA), dalam arti bahwa unsur-unsur tersebut memi-
liki derajat yang sama. Namun dalam kondisi tertentu pengelompokan
tersebut menyebabkan timbulnya
perbedaan sosial yang dimani-
festasikan dalam bentuk ketim-
pangan sosial.
Ketimpangan sosial yang tim-
bul dari diferensiasi sosial adalah:
a. Diskriminasi ras, jenis kela-
min, dan profesi.
b. Etnosentrisme
c. Disharmoni kehidupan agama
d. Benturan kepentingan antar
golongan
2. Pengaruh Stratifikasi Sosial
Gejala yang tampak akibat perbedaan lapisan sosial adalah
timbulnya perbedaan harga diri atau prestise. Ukuran perbedaan ini
Pengelompokan kelas atau golongan bisa
menimbulkan penyimpangan
Media Indonesia
31
Stratifikasi Sosial
adalah gaya hidup, penggunaan simbol-simbol prestise, kekuasaan dan
previlese. Perbedaan-perbedaan tersebut diklasifikasikan dalam
tindakan dan interaksi sosial.
Bagaimana pengaruh stratifikasi sosial terhadap masyarakat?
a. Pengaruh Stratifikasi Sosial terhadap Tindakan Sosial
Setiap kelas/lapisan menunjukkan perilaku khas yang menggam-
barkan lapisan atas, menengah, dan bawah/rendah. Masing-masing
kelas mempunyai selera yang berbeda dalam setiap aspek kehidupan,
seperti pakaian, perlengkapan rumah tangga, hiburan, makanan, bacaan
dan sebagainya. Perbedaan selera tersebut menunjukkan simbol status
sosialnya atau pada lapisan mana dia berada.
Pengaruh stratifikasi terlihat dari cara berpakaian anggota masyarakat yang berorientasi
kepada mode terbaru.
b. Pengaruh Stratifikasi Sosial Terhadap Interaksi Sosial
Simbol status merupakan salah satu aspek yang menunjukkan
perbedaan kelas dalam interaksi sosial. Simbol status adalah tanda yang
menunjukkan status seseorang daiam masyarakat. Simbol status
berfungsi untuk memberitahukan status yang dimiliki seseorang
kepada orang lain. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki suatu
status cenderung memperlihatkan apa yang telah diraihnya kepada
orang lain melalui berbagai simbol. Simbol-simbol status yang dapat
Kawanku
Matra
32
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI
ditemui dalam kehidupan sehari-hari antara lain cara menyapa, bahasa
dan gaya berbicara, pola-pola komunikasi non verbal, dan penyebutan
gelar.
Setelah kita mengetahui pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi
sosial; berikutnya kita akan membahas apa perbedaan konsolidasi
dengan interseksi dalam masyarakat?
Konsolidasi dan lnterseksi :
1. Kata konsolidasi berasal dari bahasa Latin “
consolidation
” yang
artinya penguatan. Jadi proses interseksi dan konsolidasi keang-
gotaan masyarakat dalam kelompok sosial berarti membahas terja-
dinya persilangan antara anggota masyarakat dalam kelompok
yang ada di dalam masyarakat dan usaha mengintegrasikan anggota
kelompok ke dalam kelompok yang ada dalam kehidupan sosial
masyarakat.
a) Interseksi sosial adalah suatu persilangan keanggotaan indi-
vidu yang tercermin dalam kelompok sosial.
b) Konsolidasi adalah suatu peneguhan atau penguasaan sikap
individu atas keanggotaan yang tumpang tindih dalam berbagai
kelompok sosial ke dalam wadah yang memiliki unsur-unsur
kesamaan.
c) Kelompok sosial adalah suatu himpunan manusia yang
memiliki kesadaran, memiliki sisem hubungan dan memiliki
latar belakang sama diantara para anggota.
Pengertian
Interseksi berasal dari bahasa Inggris “
Intersection
” yang secara
umumnya adalah sebuah titik pertemuan dua buah garis. Arti
secara khusus adalah “Persilangan antara dua himpunan yang
setiap anggotanya menjadi anggota dari kedua himpunan
tersebut”.
Ada dua macam tipe struktur sosial dalam masyarakat majemuk
yaitu:
1)
Consolidated Sosial Structure
Suatu sfruktur sosial masyarakat disebut
consolidated
apabila terjadi
tumpang tindih parameter sehingga terjadi penguatan identitas
33
Stratifikasi Sosial
keanggotaan para warga masyarakat di dalam kelompok sosial.
Struktur sosial yang terkonsolidasi berfungsi menghambat dalam
masyarakat majemuk karena terjadinya penguatan. Proses integrasi
sosial identitas yang dalam batas-batas tertentuakan mempertajam
prasangka antar ras, suku bangsa atau agama berbeda.
Penajaman prasangka itu akan lebih nyata apabila di antara ras,
suku bangsa atau agama yang berbeda itu terjadi pula kesempatan
memperoleh peluang yang berbeda dalam proses-proses ekonomi antar
politik yang mengakibatkan timbulnya kesenjangan ekonomi dan
sosial. Kasus-kasus kerusuhan di beberapa kota di Indonesia
barangkali merupakan gambaran struktur yang terkonsolidasi dan
penajaman akibat kesenjangan ekonorni.
Saluran Interseksi:
a) Ekonomi.
– Melalui perdagangan
– Melalui industri
b) Sosial
– Melalui perkawinan
– Melalui pendidikan
c) Politik
2) Peter M. Blau (1977) menye-
butkan ada dua macarn tipe
struktur sosial dalam masya-
rakat majemuk yaitu:
inter-
sected sosial
-
structure
.
Suatu struktur sosial disebut
Intersected
jika keanggotaan
waga masyarakat didalam
kelompok-kelompok sosial
yang ada bersifat menyilang
(nterseksi). Gambar struktur
sosial
intersected
.
2. Proses interseksi dan konsolidasi keanggotaan warga
masyarakat
Proses kehidupan bermasyarakat dimulai dari adanya kelampok
yang paling kecil yaitu keluarga. Dari keluarga terbentuk suatu
ABC dapat berupa ras, suku bangsa atau
agama. Interseksi terjadi pada kelompok I,
II, III, IV banwa pada kelompok itu terjadi
perternuan orang-orang yang ras, suku
bangsa atau agamanya berbeda
Gambar struktur sosial
intersected
.
A
B
C
I
II
III
IV
34
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI
kelompok yang disebut klan. Di daerah-daerah terdapat beberapa klan
yang merupakan anggota dari suku bangsa.
Proses itu dimulai dari satu klan berinteraksi dengan klan yang
lain dan suku bangsa yang satu berinteraksi dengan suku bangsa yang
lain ras satu berinteraksi dengan ras lain, interaksi tidak hanya dalam
kelompok klan, suku bangsa, ras tetapi juga melibatkan agama atau
hukum adat yang berlaku. Contoh:
Â
Perkawinan antara orang Bugis dengan seseorang dari suku
Dayak.
Â
Perkawinan seseorang dari suku Batak yang patrilineal dengan
suku Jawa yang parental.
Â
Perkawinan orang Cina keturunan ras Raongoloid dengan suku
Dayak.
Akibat perubahan konsolidasi dan interseksi terhadap diferensiasi
dan stratifikasi sosial, munculnya primordialisme dan politik aliran.
Primodialisme adalah suatu paham mendasar yang pertama
kali dikenal dalam proses pertumbuhan seseorang sehingga
membentuk pola perilaku khas dalam kelompoknya.
Hal-hal yang menyebabkan timbulnya primordialisme :
a) Adanya kecintaan yang mendalam terhadap kampung halaman
beserta anggota-anggotanya, dan kerabat yang senior.
b) Adanya sesuatu yang dianggap istimewa (bernilai lebih) oleh warga
kelompok sasial tertentu.
c) Adanya tekad yang kuat untuk mempertahankan eksistensi
kelompoknya terhadap ancaman luar.
d) Adanya nilai-nilai yang dijunjung tinggi yang berkaitan dengan
religi yang dianutnya, adat istiadat, seni budaya.
Politik Aliran
Politik aliran adalah paham sistem politik yang digunakan untuk
mencapai tujuan politik menurut Glifford Geertz, politik aliran adalah
keadaan berpolitik dimana partai-partai politik yang ada dikelilingi
dan diikuti oleh sejumlah organisasi masa baik formal maupun non
35
Stratifikasi Sosial
formal yang berpegang pada idiologi yang sama. Politik aliran di
Indonesia mulai tumbuh pada masa kebangkitan nasional (1908) dan
terus berkembang hingga masa pemerintahan orde lama dan masa
peralihan orde baru (1961-1971). Ciri-ciri politik aliran:
a. Adanya organisasi politik
induk yang berpegang dan
memperjuangkan idiologi
tertentu dan kelompok
primordial.
b. Organisasi politik tersebut
mempunyai cabang-cabang
organisasi massa yang berada
dibawahnya dengan ideologi
yang sama.
c. Yang lebih diperjuangkan
terutama adalah kepentingan
kelompoknya.
d. Pada umumnya memiliki surat kabar atau majalah yang menjadi
sarana perjuangannya untuk mempengaruhi publik.
e. Secara umum mereka kurang tolerensi dan sulit meyakini kerja
sama dengan kelompok lain, bahkan serig terjadi persaingan yang
tidak sehat, saling curiga, dan konflik tersembunyi.
Penggolongan Politik Aliran
Ada 4 aliran yang berkembang dalam kehidupan politik di dunia yaitu:
1. Aliran kiri, suatu paham kepartaian yang berciri radikal liberal.
2. Aliran kanan, suatu paham kepartaian yang berciri konservatif.
3. Aliran ekstrim kiri, suatu paham kepartaian yang berciri komunis
sosialis.
4. Aliran ekstrim kanan, suatu paham kepentingan yang berciri
reaksioner.
Perkembangan masyarakat dunia ketiga termasuk negara lndonesia
bergerak secara evolusioner dari tradisional ke modern. Giddens (1989)
mengemukakan bahwa kesaling ketergantungan masyarakat dunia
semakin meningkat. Proses tersebut dinamakan globalisasi (
globalization
)
yang ditandai dengan kesenjangan besar anatara kekayaan dan tingkat
hidup masyarakafi dunia ketiga.
Pendukung salahsatu partai pemenang
kekuasaan
Kompas
36
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI
z
RANGKUMAN
1. Stratifikasi sosial diperlukan karena dapat menjaga
keseimbangan masyarakat atau demi kelangsungan
kehidupan masyarakat. Sesuatu yang berharga (bernilai)
dalam masyarakat merupakan sesuatu yang tidak dapat
dihindari, tetapi karena jumlahnya yang terbatas hanya
orang-orang yang mampu mendapatkannyalah yang akan
mendapatkan status atau posisi sosial yang lebih tinggi.
2. Dalam setiap masyarakat terdapat sesuatu yang berharga
(bernilai) yang untuk mendapatkannya diperlukan suatu
perjuangan sehingga yang dapat memilki sesuatu yang
berharga tersebut akan menempati posisi dalam sistem
pelapisan sosial. Diferensiasi sosial terbentuk karena
masyarakat manusia memiliki keragaman ciri, baik ciri fisik,
budaya, maupun sosial. Diferensiasi dan stratifikasi sosial
merupakan gejala umum yang terdapat dalam suatu
masyarakat, baik pada masyarakat yang masih sederhana
maupun yang taraf kebudayaannya sudah maju.
37
Stratifikasi Sosial
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat
1. Biasanya stratifikasi sosial akan terjadi apabila ....
a. Adanya sesuatu yang dianggap baik dalam masyarakat.
b. Tidak adanya keseimbangan dalam pembagian hak dan
kewajiban dalam masyarakat.
c. Masyarakat memiliki sistem pembagian kerja.
d. Anggota masyarakat memiliki latar belakang budaya yang
berbeda-beda.
e. Semua anggota masyarakat menyadari fungsinya masing-
masing untuk membangun masyarakat yang sejahtera
2. Pak amang adalah orangtua yang walaupun tidak berpendidikan
tinggi dianggap saleh dan memiliki kearifan sehingga sering
dimintai pendapatnya dalam menyelesaikan suatu permasalahan
dalam masyarakat. Karena itu, dalam masyarakat Pak Amang
memiliki status yang tinggi karena masyarakatnya. Masrarakat
tempat Pak Amang tinggal menggunakan sistem stratifikasi
berdasarkan ukuran .....
a. kekayaan
b. Kekuasaan
c. Kehormatan
d. Kecerdasan
e. Ilmu pengetahuan
3. lstilah lain dari struktur sosial yang merupakan tempat bagi
golongan masyarakat bawah adalah ?
a. Infra struktur
b. Iner struktur
c. Supra struktur
d. Upper struktur
e. Lower struktur
4. Cara membedakan masyarakat dalam golongan tertentu dengan
dasar ras merupakan ukuran yang menggunakan dasar ....
a. keadaan sosial
b. ciri-ciri budayanya
c. kejiwaan
d. keturunannya
e. ciri-ciri fisik
Latihan Soal
38
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI
5. Perhatikan kriteria dasar pelapisan sosial berikut!
1. tingkat usia
2. jenis kelamin
3. harta kekayaan
4. perekonomian
5. tingkat pendidikan
Pelapisan sosial yang terjadi dengan sendlrinya didasarkan atas
nomor ....
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 2 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 4 dan 5
e. 3, 4 dan 5
6. Sistem stratifikasi sosial dengan dasar pembedaan berdasarkan
kebudayaan masyarakat, kedudukan berdasarkan kebudayaan
masyarakat, kedudukan berdasarkan aspek kelahiran tetapi masih
dimungkinkan untuk naik kelapisan atas, merupakan stratifikasi
sosial tipe ....
a. Tirani
b. Oligharkis
c. Kasta
d. Liberal
e. Demokratis
7. Konsekuensi dari deferensiasi dari stratifikasi sosial selarna ini
lebih banyak mengarah pada timbulnya ....
a. Konsensus
b. Plurarisme
c. Integrasi
d. Keanekaragaman
e. Disintegrasi
8. Unsur utama dalam pembentukan pelapisan sosial adalah ....
a. prestasi
b. pendidikan
c. keturunan
d. pemilikan modal
e. kualitas pribadi
9. Aliran dalam masyarakat berkaitan erat dengan ....
a. interseksi
b. Konsolidasi
c. akulturasi
d. primordial
e. asimilasi
39
Stratifikasi Sosial
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan uraian
singkat!
1. Jelaskan konsekuensi yang terjadi akibat adanya sistem pelapisan
sosial, terutama terhadap tindakan dan interaksi sosial dalam
masyarakat!
2. Jelaskan menurut pendapat anda mengenai konsolidasi dan
interaksi yang terjadi pada masyarakat sekarang ini!
3. Bagaimana bentuk interaksi antara klan dan suku bangsa?
4. Sebutkan beberapa aliran politik yang berkembang dalam
kehidupan politik!
5. Jelaskan perbedaan diferensiasi sosiai dengan stratifskasi sosial!
TUGAS
Tugas 1
Berilah tanggapan terhadap pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
a. Mengapa terjadi stratifikasi dalam masyarakat?
b. Jelaskan ukuran atau kriteria yang biasa dipakai untuk menggo-
long-golongkan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan
menurut Soerjono Soekamto?
c. Bagaimana pengaruh diferensiasi dan stratifikasi sosial yang
terdapat di masyarakat?
d. Bagaimana sifat stratifikasi sosial tersebut?
e. Apa kelebihan dan kelemahan dalam stratifikasi sosial seperti
Anda lihat?
f.
Gejata apa yang tampak akibat perbedaan yang mencolok antara
golongan lapisan atas dan golongan lapisan bawah
Tugas 2
Buatlah kelompok kerja dengan anggota 5 sampai 7 siswa
diskusikan dengan teman Anda. Jawablah pertanyaan ini
dengan mengamati masyarakat di sekitar sekolah atau tempat
tinggalmu!
Langkah-langkah apa yang harus dilakukan agar perbedaan
atau ketidaksamaan sosial tidak berdampak negatif bagi kehidupan
masyarakat?Ajukan beberapa contoh yang terjadi di masyarakat!
40
Sosiologi untuk SMA dan MA kelas XI
PORTOPOLIO
Berikan penjelasan terhadap rumusan-rumusan berikut!
a. Stratifikasi osial
b. Stratifikasi terbuka
c. Stratifikasi tertutup
d. Interseksi
e. Konslidasi
Stratifikasi social
: Penggolongan warga masyarakat ke dalam kelompok-
kelompok tertentu secara bertingkat-tingkat
Hierarchies
: bert
ingkat
Upper class
: Kelas atas
Middle class
: Kelas menengah
Lower Class
: Kelas rendah atau kelas bawah
System social
: keseluruhan struktur sosial dan proses social
Struktur social
: keseluruhan susunan status, peran, dan aturan-aturan
yang mengikat status dan peran tersebut dalam sebuah
interaksi social
Proses social
: Segi dinamis dari struktur sosial yang terwujud dalam
sebuah interaksi social
System social
: keseluruhan dinamisitas dari struktur sosial dalam suatu
proses social
Diferensiasi
: Perbedaan
Status social
: suatu posisi yang disandang oleh seseorang dalam suatu
kelompok masyarakat yang didalamnya melekat hak dan
sekaligus kewajiban tertentu
Kasta
: sebutan untuk tingkatan sosial dalam struktur sosial
masyarakat hindu
Privilese
: Hak istimewa
Budaya
: Hasil dari cipta, karsa, dan karya manusia
Dikotomi
: perbedaan
Bhinneka Tunggal Ika :
Berbeda-beda tetapi Satu Jua
Diferensiasi sosial
: Keragaman sosial
z
Glosarium